baznasmaros.com - Dalam momentum peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78, Pimpinan Pusat (PP) Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros bekerja sama dengan BAZNAS Maros menggelar acara khitanan massal. Sabtu, 26 Agustus 2023.
Acara ini bukan hanya menjadi bagian dari perayaan kemerdekaan, tetapi juga merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Acara khitanan massal ini berlangsung di Gedung Serbaguna Pemda Maros, Sebanyak 78 anak laki-laki dari berbagai kalangan masyarakat Maros turut serta dalam kegiatan ini.
antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini telah melebihi ekspektasi, sehingga menciptakan lonjakan peserta yang luar biasa. Kegiatan yang semula direncanakan untuk melibatkan 30 peserta, tiba-tiba mengalami lonjakan menjadi 50 peserta, dan bahkan angka tersebut pun masih belum mampu memenuhi permintaan peserta yang terus bertambah.
Dalam keadaan yang menggembirakan, panitia akhirnya memutuskan untuk menetapkan batas maksimal sebanyak 78 orang, tetapi bahkan batas itu pun masih belum mampu menampung antusiasme Masyarakat yang meluap.
“Pesertanya lumayan padat, bahkan lebih dari target kita. Target awalnya hanya 30 orang tapi karena pesertanya masih padat kita tambah kuota menjadi 50 orang. Pas diangka 50 peserta masih juga padat yang mau daftar jadi kita tambah 78 orang maximal" Ungkap Ahmad Fikri, Ketua Panitia Pelaksana"
Para orangtua yang hadir merasa sangat berterima kasih atas terselenggaranya acara khitanan massal ini. Mereka juga merasa tenang karena teknik yang di gunakan dalam khitanan ini sudah menggunakan teknik modern yaitu teknik lem.
“Sunat yang paling termutahkir sekarang yang kami gunakan dari semua metode yang ada ini yang terbaru. Tidak menggunakan gunting, suntik, tidak di jahit dan tidak diperban. Jadi semua yang membuat anak ketakutan selama ini itu kita sudah hilangkan semua” ucap Taslim, owner dari Sunat Modern Lem Maros.
Acara khitanan massal ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi anak-anak yang menjalani khitanan, tetapi juga menjadi bukti konkret bahwa semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama tetap kuat dalam perayaan kemerdekaan Indonesia.
Dengan adanya kolaborasi antara organisasi mahasiswa dan lembaga amil zakat, peristiwa ini telah memberikan inspirasi bagi masyarakat Maros dan daerah sekitarnya untuk terus menjaga solidaritas dan kepedulian sosial.